You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sistem Pajak Online di DKI Masih Sepi Peminat
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Optimalkan Penerimaan Pajak

Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta terus mengoptimalkan penerimaan pajak di ibu kota dengan menerapkan sistem online. Penerimaan pajak yang akan dioptimalkan yaitu pajak restoran, hotel, parkir, dan hiburan.

Secara sederhana online sistem merupakan alat pengawasan terhadap perilaku para wajib pajak agar membayar pajak sesuai dengan apa yang diterima dari konsumen

"Secara sederhana sistem online merupakan alat pengawasan terhadap perilaku para wajib pajak agar membayar pajak sesuai dengan apa yang diterima dari konsumen," kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Iwan Setiawandi kepada beritajakarta.com, Rabu (19/11).

Namun dia mengakui menemui sejumlah kendala dalam penerapan sistem pajak online di ibu kota. Pasalnya, tidak semua pemilik restoran memiliki mesin card register yang kompetibel dengan sistem yang dikembangkan.

DKI Bebaskan Pemilik Usaha Pilih Alat Online Pajak

"Bahkan, pemilik restoran pada umumnya masih menggunakan sistem transaksi yang relatif tidak menggunakan card register, alias masih menggunakan kalkulator," ujarnya.

Karena itu, lanjut Iwan, saat ini pihaknya baru menyentuh sekitar 4.500 dari total sebanyak 11.000 wajib pajak (WP) di Jakarta. Dari jumlah itu, sekitar 2.900 dari 4.500 WP telah menerapkan sistem card register.

"Informasi dari 2.900 WP telah berjalan, datanya pun sudah update. Pengembangan sistem card register menggandeng layanan cash manajemen bank BRI," tuturnya.

"Sebenarnya, 11.000 WP dari penerimaan keempat jenis pajak sudah bisa selesai tahun ini, tapi kenyataan baru sekitar 4.500 WP yang tersentuh. Jadi, masih ada 6.000 lebih WP yang saat ini tidak menggunakan card register alias masih menggunakan catatan manual," sambungnya.

Untuk merealisasikan pencapaian sebanyak 11.000 WP, jelas Iwan, DPP DKI telah meminta Bank BRI memberikan pinjaman kepada WP untuk pembelian mesin card register tanpa bunga selama kurun waktu setahun. Tak hanya itu, DPP DKI juga menggandeng perusahaan Jepang, NCC data bekerja sama dengan Bank Mandiri menawarkan skema relatif murah untuk pembelian mesin card register seharga sekitar 400 dollar AS.

"Bank DKI juga kita minta untuk turut serta mempercepat proses pajak online ini. Mudah-mudahan banyaknya perbankan yang turut serta lebih mempercepat proses pajak online ini," ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil simulasi perhitungan DPP DKI melalui penerapan sistem pajak online terhadap beberapa jenis pajak terutama pajak restoran akan mengalami peningkatan penerimaan pajak sekitar 30 hingga 40 persen pada tahun 2015.

Pihaknya menargetkan perolehan dari keempat jenis pajak ini pada tahun 2014 sebesar Rp 4,7 triliun. Khusus untuk pajak restoran, pihaknya menargetkan penerimaan sebesar Rp 2 triliun. Hingga 14 November ini, perolehan pajak telah mencapai 75 persen atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1278 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati